SENJARI.COM, JAMBI – Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menyampaikan pihaknya tidak mau untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak akibat angkutan batubara di berbagai titik sepanjang kurang lebih 200 Kilometer di Provinsi Jambi.
Hal ini disampaikan langsung Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Raharian saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI belum lama ini.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jambi Al Haris berencana akan langsung menemui langsung Presiden RI Joko Widodo.
Hal tersebut diutarakan usai menghadiri Desimilasi Perekonomian Jambi, bertempat di Swissbel Jambi, Kamis (26/1/2023) malam.
“Saya masih berharap dan sya akan langsung mengadap Presiden untuk minta bantuan untuk menganggarkan dana perbaikan jalan nasional di Jambi,” kata Al haris.
Selain itu, terkait jalan khusus Batubara, Al Haris mengatakan saat ini masih dalam proses pembangunan, dimana beberapa waktu lalu pemerintah Provinsi Jambi telaj melakukan ground Breaking jalan khusus Batubara.
“Ground Breaking sudah kita lakukan. Yang bekerja sudah ada didaerah Mandiangin, kemudian dari kemingking sudah mulai hanya saja dulu amdalnya masih ke pusat. Dan sekarang ke saya, sudah kita berikan,” katanya.
Al Haris mengakui, Dirinya tidak bisa menutup tambang batubara yang ada di Jambi, pasalnya semua uang memberi izin dari pemerintah pusat, sehingga yag berwenang mentutup tambang hanya dari pemerintah Pusat.
Dikatakan Al Haris, Angkutan batubara di Jambi dapat berjalan lancar apabila petugas dilapangan bekerja dengan serius. Namun nyata nya saat ini apabila petugas dilapangan tidak ada dilokasi jalanan mencadi macet.
“Itu masalahnya, maka saya akan rapat bersama Pak Kapolda dan Danrem, kita mengambil langkah seperti apa yang lebih tegas lagi,” tutupnya. (*)
Discussion about this post