SENJARI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Jambi mencatat keadaan ketenagakerjaan provinsi Jambi terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,4 ribu orang sepanjang periode Agustus 2022 sampai dengan Agustus 2023.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPS provinsi Jambi Agus Sudibyo. Dia menyebutkan dari penduduk usia kerja 2,75 juta orang, 1,89 juta orang merupakan angkatan kerja (AK) yang terdiri dari 1,80 juta orang bekerja dan 85,6 ribu orang pengangguran.
“Untuk bekerja ini, pekerja paruh waktu mencapai 1,07 juta orang, pekerja paruh waktu 0,56 juta orang dan setengah pengangguran 0,13 juta orang,” kata Agus Sudibyo. Senin, 6 November 2023.
Lanjut Agus, untuk penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan Agustus 2023, lapangan usaha pertanian masih menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja atau sebanyak 814 ribu orang.
“Sementara lapangan usaha perdagangan besar menyerap sebanyak 272 ribu tenaga kerja dan lapangan usaha industri pengolahan menyerap 85 ribu orang, ” ujarnya.
Proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal terus meningkat, utamanya didorong meningkatnya pekerja dengan status buruh, karyawan, pegawai dan untuk proporsi pekerja penuh menurun selama setahun terakhir, meskipun masih lebih tinggi daripada saat pandemi.
Terkait, pola Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama satu setahun terakhir menunjukkab pola berbeda untuk tiap Kabupaten/kota. TPT tertinggi tercatat di kota Jambi sebesar 8,27 persen dan terendah di kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar 1,67 persen.
Sedangkan secara nasional, TPT menurun pada hampir seluruh provinsi, kecuali Gorontalo, Maluku Utara dan Papua Barat. ” TPT tertinggi di provinsi Banten sebesar 7,52 persen dan terendah di Sulawesi Barat sebesar 2,27 persen,” tutupnya. (*)
Discussion about this post