SENJARI.COM, JAMBI – Bangsa Indonesia pada tahun 2024 mendatang akan melakukan pesta Demokrasi, Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif hingga Kepala dan Wakil Kepala Daerah.
Untuk menghadapi itu, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Jambi mengadakan Gerakan Cerdas Memilih, yang difokuskan kegiatannya di halapan Kantor LPP RI Jambi.
Gerakam cerdas memilih ini dam rangka memperingati dan memeriahkan hari radio ke-78 RRI Jambi.
Kepala RRI Jambi, Yuliana Marta Doky mengatakan Pihaknya mengandeng semua pelajar yang juga menjadi pemilih pemula pada pemilihan umum (Pemilu) ditahun 2024 mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Kepala RRI Jambi, Yuliana Marta Doky, unsur Forkopimda dan stakeholder lainya.
Yuliana Marta Doky menuturkan dalam kegiatan Gerakan Cerdas Memilih pihaknya melibatkan semua pelajar yang telah berusia 17 tahun dan telah masuk menjadi pemilu pemula.
“Kita berharap, melalui kegiatan ini partisipasi para pemilu pemilih Pemula semakin meningkat,” ucapnya, Minggu (3/9/2023).
Menurutnya, Gerakan Cerdas memilih ini dilaksanakan serentak diseluruh RRI se Indonesia dan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh RRI Jambi.
“Ini merupakan suatu program yang dibuat oleh RRI. Dimana RRI sudah mencanangkan sebagai radio pemilu. Kami melakukan sosialisasi seputar pemilihan umum mulai dari tahapan-tahapan pendaftaran sampai tahap pemilihan umum,” katanya.
Tujuan dari kegiatan hari ini adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta pemilu, terutama pemilih pemula. “Bagaimana mereka harus antusias, untuk menentukan hak suaranya datang ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap pemilih pemula meningkat, dan golput itu ditahun depan tidak ada lagi. “Peran kita sebagai radio pemilu, betul-betul berdampak pada peningkatan partisipasi pemula,” tuturnya.
Kegiatan berbarengan dengan Senam Sehat, Cek kesehatan, serta dilanjutkan dengan talk show bersama tiga pemateri, yaitu tokoh pemuda Jambi Yafet Wibowo Gegeh Aronta Sitepu, Akademisi Dr. Nuraida Fitrihabi dan sekretaris relawan TIK, Arif Setiadi yang dipandu oleh presenter Tatik Wijaya. (*)
Discussion about this post