SENJARI.COM, JAMBI – Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi melaksanakan pengecekan ketersediaan stok bahan pokok pasca Hari Raya Idul Fitri 2025 di dua lokasi, lokasi pertama yakni di Gudang Bulog Jambi dan lokasi kedua di PT. Abadi Makmur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di wilayah Jambi.
Pengecekan dilaksanakan pada Jumat (11/4/2025) mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan lokasi di Gudang Bulog Jambi yang beralamat di Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, serta di PT. Abadi Makmur di Jalan Lingkar Selatan 2, Kecamatan Paal merah, Kota Jambi.
Dari hasil pemantauan, Gudang Bulog Jambi tercatat memiliki cadangan beras sebanyak 6.826.965 kilogram untuk beras cadangan pemerintah (CBP) dan 141.119 kilogram beras komersial. Stok ini diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama 3 hingga 4 bulan ke depan.
Menariknya, pasokan beras berasal dari berbagai daerah dan negara seperti Thailand, Myanmar, Pakistan, Vietnam, serta Sumatera Selatan. Harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ditetapkan sebesar Rp11.300 per kilogram atau Rp56.500 untuk kemasan 5 kilogram.
Selain beras, Bulog juga menyimpan komoditas lain yakni gula sebanyak 19.380 kilogram, minyak goreng sebanyak 141.820 liter, serta tepung terigu sebanyak 4.124 kilogram.
Sementara itu, PT. Abadi Makmur yang merupakan salah satu distributor besar di Jambi, juga menunjukkan ketersediaan stok yang cukup. Untuk komoditas kedelai merek Mata/Bola, tersedia sebanyak 900 sak atau setara 45.000 kilogram dengan harga Rp10.000 per kilogram.
Sedangkan untuk gula pasir merek PSM tersedia 2.800 sak (140.000 kilogram) dengan harga Rp16.950 per kilogram. Kedua komoditas tersebut diketahui berasal dari wilayah Lampung.
Dengan pengecekan ini, Ditreskrimsus Polda Jambi memastikan tidak ada indikasi penimbunan barang dan stok bahan pokok dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu dekat.
Pihak kepolisian juga akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait guna menjaga stabilitas harga serta ketersediaan barang kebutuhan pokok. (*)
Discussion about this post