SENJARI.COM, JAKARTA – Sebagai bagian dari persiapan kelancaran arus mudik dan arus balik pada Idul fitri 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI menggelar survei di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak pada Kamis (20/02/2025).
Survei ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, yang akan berlangsung mulai 24 Maret 2025. Pelabuhan penyeberangan menjadi salah satu dari empat klaster yang dikelola oleh Korlantas POLRI untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan saat Idul fitri.
Survei Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak dipimpin oleh Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., serta diikuti oleh 51 perwakilan stakeholder, di antaranya adalah Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Utama ASDP, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, dan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Survei terlebih dahulu dilakukan di Pelabuhan Bakauheni baru kemudian di Pelabuhan Merak untuk melihat kesiapan infrastruktur pelabuhan serta peninjauan langsung ke beberapa titik kritis di kedua pelabuhan penyeberangan ini. Setelah itu, rombongan mendengarkan paparan dari Dirlantas Polda Lampung, Dirlantas Polda Banten, dan perwakilan stakeholder terkait.
Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan kesiapan pengamanan dan infrastruktur menjelang Idul fitri 2025.
“Kolaborasi dan koordinasi ini sangat penting sekali. Tadi kami telah mendapat pemaparan dari stakeholder yang hadir, intinya semua sedang melakukan persiapan. Ada juga paparan dari Dirlantas Polda Lampung dan Dirlantas Polda Banten tentang skenario dan alternatif yang disiapkan apabila terjadi penumpukan kendaraan. Bahkan, saya telah menginstruksikan untuk melakukan tactical floor game sesuai fakta di lapangan untuk menentukan langkah-langkah yang tepat,” ungkap Agus.
Agus juga mengingatkan kembali bahwa Korlantas POLRI dan semua stakeholder yang terlibat merupakan perwakilan negara untuk hadir di Operasi Ketupat 2025.
Ia menambahkan, Selaras dengan Program Asta Cita dari Bapak Presiden, kita hadir di tengah-tengah rakyat, bersama-sama untuk melindungi rakyat, untuk kepentingan rakyat. Indikatornya adalah pelaksanaannya berjalan aman, tertib, lancar, tidak ada peristiwa dan kejadian menonjol.
Di hadapan jajarannya, Agus mengatakan, “Para Kasatlantas sudah berpengalaman untuk melibatkan komunitas dan stakeholder lainnya agar kita bisa bersama-sama mewujudkan mimpi Operasi Ketupat 2025 akan berhasil. Perlu dilakukan koordinasi dengan semua stakeholder, sehingga pada hari H nanti semua dapat berjalan lancar sejak H-3 sampai H+3 Idulfitri.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan PT Jasa Raharja mengapresiasi langkah-langkah yang telah disusun untuk Operasi Ketupat 2025. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya memberi dukungan penuh untuk pelaksanaan operasi tersebut dan terbuka untuk segala bentuk kolaborasi.
“Dukungan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja adalah pemberian rekomendasi rekomendasi, salah satunya rekomendasi terkait titik-titik rawan kecelakaan atau black spot, yang diberikan agar insiden kecelakaan tidak terulang. Kami terus memberi dukungan agar Operasi Ketupat dapat berjalan lancar untuk memastikan lalu lintas yang tertib serta berkeselamatan,” kata Rivan.
Dengan pemetaan potensi permasalahan di lapangan sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, diharapkan langkah mitigasi dapat dilakukan secara efektif guna memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat selama perjalanan mudik dan balik. (*)
Discussion about this post