SENJARI.COM, JAMBI – Mendekati perayaan hari raya Idul Adha 1443 H di tengah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pemerintah provinsi Jambi melalui Gugus Tugas Penanganan PMK provinsi Jambi terus melakukan sejumlah upaya pengawasan, edukasi, vaksinasi dan pengobatan serta lainnya.
Sekretaris daerah provinsi Jambi sekaligus Ketua tim gugus tugas Penanganan PMK provinsi Jambi, Sudirman menerangkan sejauh ini vaksinasi sudah dilakukan ke 11 kabupaten kota di provinsi Jambi.
āKabupaten/kota sudah terdistribusi vaksin dan terakhir tanggal 7 juli ini vaksin harus sudah dihabiskan, ā kata Sudirman, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, langkah terstruktur sudah dilakukan, bahkan beberapa ternak sudah ada yang sembuh. Dalam hal ini masyarakat diimbau tidak perlu khawatir, ketersediaan hewan kurban mencukupi kebutuhan.
āsudah terantisipasi, yang paling kita inginkan untuk kurban itu benar-benar sehat dan mudah-mudahan harga tetap terjangkau yakni stabil, dan disarankan kepada panitia kurban, seperti kerbau, sapi, kambing, dombaĀ apabila ingin memotong hewan kurban sebaiknya dicek dulu oleh dokter hewan agar tidak terkonfirmasi PMK,ā lanjutnya.
Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan Medik Veteriner Ahli Muda Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Jambi, Drh. Rospita Pane. Menurutnya, hewan kurban yang dibeli harus berlabel sehat.
ābelilah ternak yang benar-benar sehat dan pada saat pemotongan lebih peka karena PMK gelanya jelas jika melihat ada lepuhan , luka di karacak atau air liur berlebih ada baiknya menginformasikan ke dinas dulu apakah dilanjutkan untuk dipotong atau ditolak,ā terangnya.
Sementara itu, dalam menjamin hewan sehat dan layak kurban, akan melakukanĀ monitoring ke sejumlah titik pemotongan hewan kurban pada 9 hingga 11 juli mendatang. (*)
Discussion about this post