SENJARI.COM, JAMBI – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jambi melalui Satlantas Polresta Jambi akan melakukan Rekayasa Pengalihan Arus Lalu Lintas pada saat malam pergantian tahun, Sabtu malam (31/12/22).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi melalui Kasat Lantas Polresta Jambi Kompol Aulia Rahmad bahwa ada beberapa titik yang ada di Kota Jambi akan kita lakukan pengalihan arus ataupun Rekayasa lalu lintas dan tidak menutup kemungkinan kita tutup jalan tersebut jika terjadi membludaknya aktivitas masyarakat di tempat keramaian.
Dijelaskan Kompol Aulia Rahmad, untuk malam Minggu di Taman Remaja kita lakukan pengalihan harus yang mengarah ke Lapangan Tembak berhubung di Lapangan Tembak banyak gereja dilakukan tempat ibadah jadi kita lakukan satu arah dari Taman Remaja nanti keluarnya di Simpang Mesjid dalam atau dari Simpang SMA.
“Dari arah Asrama Haji kita buat satu jalur mengingat pintu masuk mengarah Lapangan Tembak ada beberapa Gereja yang melaksanakan Ibadah, dan dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan, ” ungkapnya.
Pada saat malam pergantian tahun akan melihat situasi di lapangan, jika seandainya di Tugu Keris terjadi penumpukan masyarakat nanti akan dilakukan pengalihan arus atau penutupan jalan contraflow.
“Jalur masuk menuju Tugu Keris kita lakukan penutupan seperti didepan GOR, didepan RS Mitra, Kantor DPRD Kota, dan depan SOP Jakarta, ” lanjutnya.
Kasat Lantas menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perkantoran untuk membuka parkir masyarakat, sehingga kendaraan masuk ke dalam perkantoran agar tidak terjadi kemacetan di Tugu Keris.
Tidak hanya itu saja, untuk di tempat kumpulnya masyarakat pada saat malam pergantian tahun juga di Jembatan Gentala Arasy Ancol dan biasanya terjadi kemacetan yang padat pada saat malam pergantian tahun.
“Kita juga akan melakukan pengalihan harus di Ancol yang mana kendaraan yang mengarah ke Rumah Sakit Bhayangkara nanti kita tutup kita Arahkan ke dokter Sutomo semua kita tutup dari rumah Sekda kita tutup juga,” sambungnya.
Beberapa tempat lainnya nanti akan dilihat kondisi lapangan seperti di kompleks perkantoran Gubernur, jika terjadi kepadatan dan ramai maka kita kan lakukan pengalihan arus melewati Unja Telanaipura, sedangkan arah RSUD Raden Mataher menuju kantor Gubernur akan kita lakukan pengalihan arus.
“Sama seperti di Danau Sipin yang menjadi tempat wisata dan titik kumpul masyarakat, jika terjadi penumpukan masyarakat maka jalur masuk akan kita tutup,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post