SENJARI.COM, JAMBI – Ditpolairud Polda Jambi berhasil mengamankan 4 orang pelaku pencurian diatas kapal sedot pasir yang bersandar di wilayah Mendalo laut, kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.
Komplotan pencuri tersebut beraksi pada Jumat pagi, 12 Juli 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Dimana para pencuri menggasak perlengkapan dan fasilitas kapal penyedot pasir.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Wahyu Hidayat mengayakan keempat orang pelaku yang diamankan yakni berinisial AD (29) warga kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, A (26) warga kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, UW (53) warga kabupaten Tegal, Jawa Tengah, K ( 48) warga kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
“Keempat orang ini diamankan warga sekitar yang mengetahui aksinya dan dua orang lagi berhasil melarikan diri ke perkebunan dan sawah warga,” katanya, Jumat 12 Juli 2024.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian pencurian diatas kapal ini terjadi pada Jum’at (12/72024) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Saat itu, ada kapal penyedot pasir yang sedang bersandar dan dua orang ABK yang berjaga di Kapal itu sedang tidur di dalam. Oleh para pelaku pencurian dua orang ABK dikunci dari luar oleh para pelaku.
Setelah itu, para pelaku leluasa mengambil barang – barang yang ada di atas kapal tersebut. Adapun barang bukti yang diambil oleh para pelaku yakni, 2 unit aki, 2 unit mesin genset, baut-baut, kunci-kunci, tabung gas elpiji, Mesin Air dan besi-besi.
Para pelaku ini menggunakan sarana dua kapal pompong. Namun, aksi mereka diketahui oleh warga, sehingga warga mengejar pelaku dan mereka melarikan diri ke perkampungan.
AKBP Wahyu menambahkan pada saat diamankan warga, keempat orang ini sempat diamuk massa sebelum diamankan pihak Ditpolairud Polda Jambi.
Saat ini, pihak Ditpolairud Polda Jambi sedang mendalami kemungkinan ada modus yang sama pernah terjadi di Jambi.
“Kami sedang mendalami, kemungkinan ada modus yang serupa juga yang merupakan pompong dikejar juga oleh warga kemudian pelaku melarikan diri kapalnya ditinggalkan dan ditenggelamkan, ada beberapa modus-modus yang serupa yang pernah terjadi,” tandasnya. (*)
Discussion about this post