SENJARI.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Petrus Reinhard Golose melakukan pertemuan bilateral bersama Komisioner Australian Federal Police (AFP), Reece Kershaw pada Rabu, 20 Juli 2022 Kemarin.
Pertemuan yang digelar di kantor BNN RI, Cawang, Jakarta Timur tersebut merupakan kelanjutan atas pembaruan nota kesepahaman yang telah ditandatangani keduanya pada tahun 2021 lalu setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan pada tahun 2011.
Pada nota kesepahaman tersebut BNN RI dan AFP sekapat bekerja sama dalam melakukan pertukaran informasi dan data intelejen terkait perdagangan narkotika, koordinasi utama dalam operasi termasuk kegiatan koordinasi memperkuat dan memantapkan jalinan kerja sama yang ada di antara dua belah pihak dan bantuan kerja sama dalam bidang kapasitas dan pengembangan profesionalitas.
Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Komisioner Australian Federal Police pada saat melakukan jumpa pers usai pertemuan dengan Kepala BNN.
“Kami telah melakukan MoU dengan Badan Narkotika Nasional, kami memiliki tujuan bersama terkait dengan masalah narkotika,” ujar Reece Kershaw, Kamis (21/7/2022).
Dalam pertemuan antara Kepala BNN RI dan Komisioner AFP, keduanya membahas terkait isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dalam menangani permasalahan _transnational crime_ serta penguatan kerja sama dalam bidang hukum.
“Bilateral meeting antara Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dengan Australian Federal Police ini dalam rangka kerja sama terutama menghadapi _transnational organized crime_, yaitu _cyber narcotism_, _narcoterrorism_, dan kejahatan-kejahatan narkotika lain dengan modus yang baru” ungkap Petrus Golose.
Sementara itu, Reece Kershaw dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pihaknya dan BNN telah melakukan pertukaran gagasan, strategi, dan inovasi dalam memerangi organized crime khususnya terkait penyelundupan narkotika.
“Kami memiliki tujuan bersama terkait dengan isu narkotika sehingga kami melakukan pertukaran gagasan, strategi, dan inovasi untuk memerangi organized crime khususnya peredaran gelap narkotika,” sebut Komisioner Australian Federal Police. (*)
Discussion about this post