SENJARI.COM, JAMBI – Pasca hari raya Idul Adha 1443 H, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran terpantau masih tinggi.
Dari Hasil monitoring harga yang dilakukan Dinas Perindustrian dan perdagangan provinsi Jambi di pasar Angso Duo dan talang banjar kota Jambi, pada Selasa ( 12/7/2022) menunjukkan kenaikan harga terjadi pada cabe merah besar, cabe merah keriting yang naik rata-rata 60 persen lebih dari harga Senin ( 11/7/2022) kemarin.
āCabe merah besar mengalami kenaikan harga dari Rp.85.000 menjadi Rp.140.000 atau sebesar Rp.55.000,- (+65%), Cabe merah keriting mengalami kenaikan harga dari Rp.90.000 menjadi Rp.150.000 atau sebesar Rp.60.000,- (+67%) disebabkan berkurangnya pasokan dari Lokal, Bengkulu, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Kabid Pengembangan Perdagangan Disperindag provinsi Jambi Harmadeli, selasa (12/7/2022).
Tidak hanya cabe merah, komoditi pertanian berupa cabe rawit hijau turut mengalami kenaikan harga, yakni dari harga dari Rp.80.000 menjadi Rp.90.000 atau naik sebesar Rp.10.000, disebabkan berkurangnya pasokan dari Bengkulu dan Jawa Timur.
“Hari ini tidak ada Komoditi cabe dari luar masuk ke Jambi, walaupun ada stok cabe itu stok kemarin,” katanya.
Sementara itu, untuk pantauan harga Daging ayam terpantau di harga Rp.37.000 di pasar Angso duo dan Rp.38.000 di pasar Talang Banjar, diikuti harga dagings api berkisar Rp. 140.000 per kg, serta bawang merah mencapai Rp. 50.000,-.
Mahalnya harga cabe tersebut ditangapi oleh emak – emak bernama Lia yang tinggal di Pattimura, Lia mengatakan melonjaknya harga cabe dipasar setara dengan harga daging segar.
“Beli cabe setara beli daging, cabe sekarang rasa daging. Mahal nian. Semoga segera normal lagi lah. Dan semoga kenaikan ini jg dinikmatin petani cabe bukan tengkulak atau lainnya,” tutupnya. (*)
Discussion about this post