SENJARI.COM, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan saat ini dirinya tengah menanti keseriusan pihak perusahaan batubara untuk membuat jalan khusus batubara. Pasalnya sudah ada beberapa perusahaan yang akui kesiapannya membangun jalan khusus tersebut.
“Ada enam perusahaan yang akan membangun jalan khusus batu bara itu sendiri, dan enam perusahaan itu rata-rata mereka ada yang lahannya belum bebas, yang mereka bebaskan baru separuhnya, belum lagi FS, amdal dan lainnya ,” kata Gubernur Jambi, Jumat (8/7/2022).
Menurut Al Haris, pihak perusahaan sudah diajak duduk bersama dan telah diminta untuk fokus dan serius membangun jalan Khusus Angkutan batubara. Meski begitu, disadari benar realisasi jalan khusus ini tidak mungkin selesai dalam waktu dekat. Untuk itu, pemerintah provinsi Jambi membuat jalan alternatif untuk mengurai kemacetan angkutan batu bara yang kerap dikeluhkan warga.
“Dua perusahaan ini sudah jalan memang, mereka membangun dari mulut tambang ke pelabuhan mereka. Boleh nanti orang menumpang disitu, tapi ini untuk mereka sendiri, tapi nanti saya gabungkan karena dari Mandiangin ke Batanghari ada 2 perusahaan yang sudah mulai jalan dan ada 1 kelompok lagi menyambung dari Kilangan tembus ke Kemingking, akan kita gabungkan,“ jelasnya.
Al Haris menambahkan, Batubara tahun 2021 mencapai 11 juta ton dan saat ini sudah 40 juta ton, maka pemerintah tidak ada pilihan lain, jalan simpang Koto Boyo menuju Tempino Batanghari ini menjadi jalan alternatif sementara agar mengurai kemacetan. (*)
Discussion about this post