SENJARI.COM, JAMBI – Dari jumlah penduduk provinsi Jambi 3,7 juta orang (data semester II th 2023) yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN mencapai 3,4 juta orang atau mencapai 91,03 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi dr. Shanti Lestari. Dia mengatakan Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) provinsi Jambi mencapai 91,03 persen. Namun dari jumlah tersebut yang menjadi peserta aktif hanya 65 persen atau 2,5 juta orang. Dengan kata lain sekitar 1 jutaan orang peserta tidak aktif.
“Kita pakai data semester 2 tahu 2023 karena launching resminya untuk 2024 belum, dari 3,7 juta penduduk yang sudah terdaftar JKN sebanyak 3,4 juta penduduk atau 91,03 persen yakni sekitar 337.401 masyarakat provinsi Jambi yang belum mendaftar dalam JKN,” kata Shanti Lestari, Kamis (26/9/2024).
Terkait target capaian Universal Health Coverage (UHC) tahun 2024 yang mencapai 98 persen dengan keaktifan peserta ditargetkan 75 persen, pihaknya optimis jelang akhir tahun ini target tersebut bisa tercapai.
“Kami tidak bisa berdiri sendiri, butuh dukungan pemerintah, badan usaha dan lainnya untuk hal ini. Saat ini sisa 3 bulan lagi kita sama-sama mohon dukungan untuk bisa membantu advokasi pemerintah daerah masing-masing untuk mendorong kalau bisa tahun ini sudah bisa UHC nya sampai 98 persen, ” harapnya.
Ditambahkan Shanti, dari empat kabupaten yang berada dalam wilayah kantor BPJS Kesehatan Cabang Jambi, setidaknya tinggal Tanjung Jabung Timur yang menjadi PR dalam capaian UHC, pasalnya tiga wilayah diantaranya sudah dan sedang dalam proses UHC.
“Untuk cabang Jambi, tiga sudah UHC yakni kota Jambi, Batanghari, Tanjab Barat, dimana Tanjab Barat per 1 Agustus 2024 sudah UHC dan Muaro Jambi sedang proses, sambil menunggu data lengkap yakni 1 Oktober 2024 UHC Muaro Jambi, sedang PR kita Tanjabtim. Butuh effort lebih namun terus didorong,” tutupnya. (*)
Discussion about this post