SENJARI.COM, JAMBI – 17 Agustus 2024 bertepatan dengan hari kemerdekaan ke – 79 Republik Indonesia, SKK Migas Perwakilan Sumbagsel melaksanakan kegiatan Upacara di 3 titik lokasi KKKS.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Akatara Gas Plant Jadestone Energy Lemang di Parit Lapis Tanjung Jabung Barat dengan inspektur upacara Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan. Lapangan Kantor Medco E&P Indonesia di Palembang dengan inspektur upacara Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i. serta Teluk Rendah Gas aPlant Jindi South Jambi di Batanghari dengan inspektur upacara Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto.
Dengan peringatan HUT ke-79 RI yang mengusung Tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” ini pemerintah mengajak semua seluruh elemen bangsa untuk maju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir. Tema tersebut juga membawa pesan untuk tidak membiarkan pencapaian kemajuan yang sudah diraih bangsa Indonesia saat ini terhenti. Pembangunan bangsa harus dilanjutkan dengan semangat estafet yang merefleksikan semangat kolektif, harmoni, kolaborasi dan sinergi untuk satu tujuan.
Bertugas sebagai Inspektur Upacara di Akatara Gas Plant, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dan menyampaikan sambutan Kepala SKK Migas kepada seluruh pekerja lapangan Jadestone dan menjelaskan bahwa Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak, dengan total kontribusi sebesar Rp 5.045 triliun. Upaya kita untuk terus mencari dan mengembangkan cadangan migas baru berhasil mempertahankan Reserves Replacement Ratio (RRR) di atas 100% selama enam tahun berturut-turut.
”Dengan semangat kemerdekaan ini juga kami berharap agar kita semua dapat terus berkolaborasi untuk bekerja dengan maksimal, mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai upaya untuk mewujudkan target bersama,” lanjut Anggono.
Iya juga menyampaikan layaknya para perjuangan para pahlawan, para pejuang di industri hulu migas juga memiliki perjuangan dengan tantangan untuk mengejar ketertinggalan produksi migas dari target yang telah ditetapkan khususnya untuk mencapai target produksi long term plan 1 Juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030 mendatang. Anggono juga menjelaskan bahwa untuk mengatasi kurangnya produksi baik minyak dan gas atas target yang ditentukan manajemen SKK Migas telah mencetuskan untuk memulai mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut dengan mengubah mindset para pekerja industri hulu migas.
”Having A Sense of Urgency and Sense of Crisis; Innovative dan Result-Oriented; dan Collaborative adalah mindset baru yang telah diinternalisasi di lingkungan pekerja SKK Migas dan akan terus mendorong implementasinya serta akan mengajak seluruh pimpinan KKKS agar melakukan hal yang sama,” ungkap Anggono.
Dengan mindset baru tersebut diharapkan kedepan dapat membangun semangat dan proses kerja yang semakin baik untuk dapat mencari strategi guna mengejar ketertinggalan produksi yang terjadi saat ini.
Usai memimpin upacara, Anggono juga melakukan kunjungan dan meninjau secara langsung fasilitas yang ada di Akatara Gas Plant, Permanent Camp Pekerja Jadestone yang saat ini masih dalam proses pembangunan disebagian fasilitas dan juga melihat ke well pad Jadestone. (*)
Discussion about this post