SENJARI.COM, JAMBI – Jasa Raharja Jambi telah berperan aktif sebagai narasumber dalam acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan yang diselenggarakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian para pelajar terhadap keselamatan di jalan raya. Kehadiran Jasa Raharja sebagai narasumber memberikan wawasan yang komprehensif tentang pentingnya keselamatan lalu lintas serta peran aktif yang bisa diambil oleh para pelajar dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman pada Kamis (25/07/2024).
Dalam penyampaian materinya, Jasa Raharja Jambi menekankan berbagai aspek penting terkait keselamatan lalu lintas, mulai dari aturan dasar berkendara hingga pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman.
Selain itu, mereka juga membahas tentang dampak kecelakaan lalu lintas dan bagaimana tindakan preventif bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Penyuluhan ini diharapkan mampu membuka mata para pelajar mengenai bahaya yang mengintai di jalan raya dan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Jasa Raharja Jambi berperan dalam memberikan jawaban dan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pelajar.
Melalui interaksi ini, diharapkan para pelajar tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga termotivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing, mempromosikan keselamatan lalu lintas di kalangan teman-teman dan keluarga.
Dengan terlibatnya Jasa Raharja Jambi sebagai narasumber, acara ini tidak hanya memberikan edukasi yang berharga tetapi juga memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan untuk terus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keselamatan di jalan, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir dan tercipta budaya berkendara yang lebih aman dan tertib di masa depan. (*)
Discussion about this post