SENJARI.COM, BALI – Jasa Raharja sebagai BUMN, siap mendukung pemerintah menyukseskan gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 yang dilaksanakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang. Salah satu upaya Jasa Raharja dalam mendukung agenda akbar tersebut, adalah melalui sinergi dengan Kepolisian, khususnya terkait rekayasa lalu lintas guna memitigasi risiko terjadinya kecelakaan.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dan zero accident merupakan salah satu indikator dari kesuksesan kegiatan ini.
“Jasa Raharja siap mendukung pemerintah menyukseskan agenda internasional ini. Tentunya, pelayanan harus menjadi prioritas utama, karena menyangkut acara kenegaraan yang akan mempengaruhi reputasi Indonesia di mata dunia,” ujarnya,
saat melakukan penyuluhan bersama Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si dan Dirlantas Polda Bali Kombes. Pol. Ruminio Ardano, kepada para personel kepolisian di Polda Bali, Jumat (26/04/2024).
Nantinya, terkait pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja akan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik dengan kepolisian maupun rumah sakit tanpa mengganggu rangkaian kegiatan WWF. Dalam pelaksanaannya, Jasa Raharja juga akan memanfaatkan sistem teknologi monitoring data kecelakaan guna memantau kecelakaan sehingga dapat ditangani dengan cepat.
Dengan kontribusi aktif dari Jasa Raharja, diharapkan WWF ke-10 ini dapat terselenggara dengan sukses, sehingga reputasi Indonesia di mata dunia bisa semakin baik. “Khususnya kepada masyarakat Bali, diimbau untuk dapat mengikuti seluruh pengaturan dan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan. Dukung kegiatan kenegaraan ini dengan menunjukan bahwa kita adalah bangsa yang selalu mengutamakan keselamatan berkendara,” imbuh Rivan.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si, mengatakan bahwa skema pengamanan akan dilakukan secara gabungan yang disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami menyiapkan sedikitnya 2.446 personil Kepolisian yang terdiri dari anggota Mabes Polri dan anggota Polda Bali,” ujarnya.
Kakorlantas menyampaikan bahwa nantinya, pelaksanaan pengawalan akan berkoordinasi dengan Paspampres sesuai dengan ketentuan (SOP), mulai dari tiba di bandara, pergerakan selama pelaksanaan kegiatan, sampai dengan kembali ke negara masing- masing. “Kami tentunya akan melakukan evaluasi dan pengecekkan berkala, mulai dari pra-kegiatan, pelaksanaan, sampai pasca kegiatan, untuk memastikan seluruh arus lalu lintas dapat dipastikan kelancarannya,” ujarnya.
Usai penyuluhan, Kakorlantas Polri, Dirut Jasa Raharja, dan pejabat Polri lain melanjutkan kegiatan dengan melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi, antara lain TMC Polda Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK), ITDC, dan Pos Tragia.
Indonesia dan World Water Forum (WWF) merupakan forum pertemuan global terkemuka yang membahas tentang masalah air dan mencari solusi untuk meningkatkan pengelolaan air secara berkelanjutan.
Agenda ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 17.000 peserta dari 172 negara yang terdiri dari unsur-unsur pemerintah, parlemen, lembaga multilateral, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, sektor swasta dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional. Rencananya akan hadir 10 kepala negara dan lima pimpinan organisasi internasional, sehingga perencanaan harus dilakukan dengan baik. (*)
Discussion about this post