SENJARI.COM, JAMBI – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) memang selalu menjadi ancaman di musim hujan. Di Provinsi Jambi, setiap tahunnya selalu ada ratusan kasus DBD, bahkan sampai ada korban jiwa. Tahun 2023 ini sendiri, kasus DBD di Provinsi Jambi sudah mulai meningkat. Apalagi, saat ini masih dalam musim hujan.
Feri Kusnadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari masing-masing kabupaten/kota, terkait jumlah kasus DBD yang terjadi, sepanjang Januari hingga Februari 2023 lalu. Dia mengatakan, memang telah terjadi peningkatan.
Feri mengatakan, dari laporan yang masuk, ada total 122 kasus DBD di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Dari total tersebut, yang terbanyak terjadi di Kota Jambi. “Terbanyak itu di Kota Jambi, ada 44 kasus yang dilaporkan,” katanya.
Di Kota Jambi, juga telah ada korban jiwa karena terkena DBD. Satu orang dari 44 kasus itu, dinyatakan meninggal dunia. Kemudian di urutan kedua, adalah Tanjab Barat. Sepanjang Januari hingga Februari, menurutnya juga terjadi peningkatan DBD di Tanjab Barat, dengan jumlah laporan 16 kasus. Sementara selebihnya untuk sembilan kabupaten/kota lainnya, jumlah kasus DBD masih di bawah 10 kasus.
“Dia itu yang cukup banyak peningkatannya. Selebihnya masih di bawah 10. Itu untuk bulan Januari dan Februari. Nanti akan kita update lagi data terbarunya,” katanya.
DBD sendiri memang kerap menyerang di musim hujan. Jentik nyamuk Aedes Aegypti ini, sering berkembang biak di genangan – genangan air. Bahkan, di genangan air yang bersih, jentik nyamuk ini berkembang biak dengan baik.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat melaksanakan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) untuk memutus perkembangbiakan jentik nyamuk ini. PSN, dinilai lebih efektif mencegah DBD, dibandingkan dengan pelaksanaan fogging. (*)
Discussion about this post