SENJARI.COM, JAMBI – Ditreskrimum Polda Jambi mengelar Prarekontruksi kasus pembunuhan sopir travel bernama Matnur alias Inun (48) asal Kuala tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), yang mayatnya ditemukan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Prarekontruksi ini berlangsung di lokasi para tersangka menghabisi nyawa Matnur. Bertempat di depan rumah dinas Walikota Jambi. Senin (7/10/2024).
Direskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira menyaksikan langsung Prarekontruksi tersebut.
Usai menyaksikan, Dia mengatakan Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasikan terduga pelaku sebanyak 3 orang. Dan Tim gabungan telah berhasil menangkap satu orang pelaku berinisial H, ditangkap di daerah Musi Banyuasin.
Setelah mengamankan H, Tim Gabungan lalu melakukan pencarian untuk mengamankan barang bukti serta mencari dua pelaku lainnya.
“Tim gabungan telah mengamankan tiga barang bukti. Adapun barang bukti yang diamankan oleh tim gabungan adalah tiga handphone. Dua handphone milik korban dan satu handphone milik Santri yang pada saat kejadian. Santri ini memberikan Handphone kepada korban agar Hanphone tersebut dikembalikan kepada orang tua Santri,” jelasnya.
Prarekontruksi ini dilakukan berdasarkan keterangan dari tersangka yang berhasil diamankan. Berdasarkan keterangan dari tersangka dan bukti-bukti yang dimiliki hasilnya nanti Tim gabungan menyerahkan kepada Polsek Bayung Lencir dan Polres Muba untuk dilaksanakan gelar perkara.
Dalam Prarekontruksi, terlihat setelah korban menurunkan semua penumpangnya, posisi tersangka yang berhasil diamankan pindah tempat duduk didepan atau samping sopir.
“Pada saat kejadian posisinya membantu kedua rekan yang di belakang itu mengeksekusi korban dengan cara menjerat dan mengikat korban, sesuai dengan hasil otopsi ada jeratan pada leher dan ada bekas lakban yang mulai tertutup dari mulai mata hingga mulut,” jelasnya.
Pihaknya juga juga meminta doa agar tim gabungan segera menangkap kedua tersangka lainnya yang masih berkeliaran, dimana pihak kepolisian sudah mengetahui semua identitasnya. (*)
Discussion about this post