SENJARI.COM, JAMBI – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) berperan penting dalam berbagai upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi, terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (TJB) dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (TJT) di mana PCJL beroperasi.
Sebagai KKKS yang mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung, PCJL telah terlibat dalam sembilan upaya pemadaman karhutla, meliputi empat kejadian karhutla di Kabupaten TJB dan lima kejadian karhutla di Kabupaten TJT selama tahun 2024. Pada umumnya, kejadian-kejadian karhutla ini terjadi di area lahan desa dan lahan dekat pemukiman.
Sebagai contoh, PCJL terlibat dalam upaya pemadaman karhutla di perkebunan sawit di dekat Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten TJT pada tanggal 30 Agustus hingga 12 September 2024.
PCJL menjadi bagian Satgas Karhutla di Provinsi Jambi bersama TNI, Kepolisian RI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran serta masyarakat setempat.
Untuk mendukung upaya kesiapsiagaan bencana, tim karhutla PCJL juga menurunkan berbagai sarana dan perlengkapan pemadaman karhutla meliputi truk pemadam kebakaran, portable fire water pump, fire extinguisher, dan portable ground monitor.
Selain itu, PetroChina juga berkontribusi dengan menyediakan BBM dan diesel fuel untuk kendaraan pemadam kebakaran serta suplai makanan bagi personel Satgas Karhutla.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i menyampaikan bahwa kegiatan hulu migas merupakan kegiatan yang dituntut dan ditekankan oleh SKK Migas agar berjalan dengan massif, agresif dan efisien untuk mencari cadangan migas guna menjaga ketahanan energi nasional. Dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, kegiatan hulu migas juga diwajibkan untuk memberikan efek berganda kepada daerah dimana operasional berjalan. Kegiatan-kegiatan dan program untuk memberikan efek berganda kegiatan hulu migas ini beberapa diantaranya adalah dukungan pembangunan yang disinergikan dengan pemerintah daerah, program pengembangan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Semua kegiatan itu harus berjalan beriringan dan bersamaan untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“hal ini juga wajib dilaksanakan serta diwujudkan oleh PetroChina sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jambi,” ungkap Safe’i.
Dikatakannya pula bahwa PetroChina juga merupakan salah satu perusahaan yang menyumbang hasil produksi terbesar di Wilayah Sumbagsel dan sekaligus juga merupakan KKKS yang aktif menjalankan program pengembangan masyarakat di daerah operasionalnya termasuk dalam hal kepedulian dan penjagaan lingkungan salah satunya juga untuk penanganan dan penanggulangan bencana karhutla khususnya di daerah wilayah operasional perusahaan.
“program-program yang akan dijalankan dan juga yang telah terealisasi tentu menjadi bukti komitmen yang dilakukan PetroChina untuk membangun daerah, dengan terus berkoordinasi serta berkomunikasi bersama SKK Migas KKKS ini terus setia menjalankan program-program yang telah disepakati dalam rancangan program kerja dan anggaran setiap tahunnya,” lanjut Safe’i.
Semangat itu diungkapkannya pula tak lepas atas hasil dari diskusi, sinergi dan dukungan yang juga didapatkan dari pemerintah di daerah selama ini.
Menurut Field Manager Jabung Rudy Hermawan, peran aktif PCJL dalam penanganan karhutla adalah komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan aman di sekitar Wilayah Kerja Jabung.
“Kelancaran operasi migas di Wilayah Kerja Jabung dapat terlaksana bila kita memastikan bahwa lingkungan sekitar juga aman. Karena itu, keikutsertaan kami sebagai bagian dari Satgas Karhutla menjadi tanggung jawab yang kami jalankan dengan sungguh-sungguh,” kata Rudy.
“Kami juga bersyukur bahwa koordinasi antara anggota Satgas Karhutla terjalin dengan baik, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” Rudy menambahkan.
Di luar keikutsertaan aktif dalam upaya pemadaman karhutla, PCJL juga terus berupaya meningkatkan kesadaran pekerja Jabung dan masyarakat terkait bencana kebakaran.
Pada tanggal 3-4 September 2024 yang lalu, PCJL menggelar lokakarya bertajuk “Fire & Explosion Engineering Safety Processing & Production Facility” di Jambi. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang meliputi pekerja PCJL, mitra kerja dan perwakilan BPBD serta pemadam kebakaran dari Provinsi Jambi, Kabupaten TJB dan Kabupaten TJT. Acara dua hari ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai potensi bahaya, investigasi dan identifikasi akurat penyebab kebakaran.
Selain itu, PCJL juga akan bekerja sama dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten TJT untuk membentuk unit-unit relawan pemadam kebakaran (Redkar) di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Geragai. Pada tanggal 22 Agustus 2024, telah diadakan sosialisasi pembentukan Redkar di Kantor Camat Geragai yang diikuti para lurah dan kepala desa sekecamatan Geragai.
Dalam program Redkar ini, lima orang relawan akan dipilih dari satu kelurahan dan delapan desa di Geragai. Kegiatan pembentukan Redkar ini salah satu program pengembangan masyarakat (PPM) PCJL di bidang lingkungan serta pencegahan dan penanggulangan bencana. (*)
Discussion about this post