SENJARI.COM, JAMBI – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mencatatkan diri sebagai wilayah dengan serapan gabah terbesar oleh Bulog Jambi pada tahun 2025.
Kedua daerah ini menyumbang hampir 2.500 ton gabah, menjadikannya pusat perhatian dalam pemenuhan stok pangan daerah.
Hal ini disampaikan oleh Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Jambi, Ahmad Mujjadat Faqihuddin. Ia menjelaskan bahwa total serapan gabah tersebut setara dengan 1.300 ton beras, sebuah angka yang menunjukkan potensi besar kedua wilayah sebagai lumbung pangan.
“Pada tahun 2025 ini, serapan terbesar berasal dari Tanjabbar dan Tanjabtim, yakni hampir 2.500 ton gabah. Di posisi kedua, Kota Sungai Penuh menyumbang 250 ton gabah, yang setara dengan sekitar 202 ton beras,” ujar Ahmad, Senin (28/4/2025).
Namun, di balik tingginya angka serapan tersebut, Ahmad juga menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal sarana pascapanen. Salah satunya adalah minimnya keberadaan penggilingan padi modern di Provinsi Jambi.
“Sebagian besar penggilingan hanya memiliki satu alur proses gabah langsung digiling menjadi beras, sehingga tingkat patahan sangat tinggi. Idealnya, proses dilakukan bertahap melalui dua tahap pemolesan (polisher),” ungkapnya.
Tak hanya itu, ketiadaan alat pengering gabah atau bed dryer juga menjadi masalah klasik yang masih belum teratasi.
“Pengeringan masih dilakukan secara manual menggunakan terpal dan bergantung pada cuaca. Ini membuat proses tidak efisien dan kualitas gabah bisa menurun karena kadar airnya tinggi,” jelas Ahmad.
Masalah lain yang juga mendesak adalah keterbatasan kapasitas gudang Bulog di Jambi.
“Rata-rata kapasitas hanya 2.000 ton per gudang, dan saat ini beberapa gudang seperti di Kuala Tungkal sudah penuh. Akibatnya, stok harus dipindahkan ke gudang di Jambi,” tambahnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Bulog berkomitmen tetap menyerap hasil panen petani sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025. Jika diperlukan, Bulog akan menambah atau menyewa gudang tambahan demi memastikan hasil panen tetap terserap dengan baik. (*)
Discussion about this post