SENJARI.COM, JAMBI – Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah. Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan.
Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Jambi, Mia Tania dalam media briefing di Jambi, belum lama ini.
Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. Salah satunya Winarsih, nasabah BTPN Syariah sekaligus Ketua Sentra Mekar Sari 1A di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi sejak 2017.
“Saya mendapatkan manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini,” tutur Winarsih.
Tak hanya itu, dengan empat perilaku unggul BDKS yang dibangun oleh BTPN Syariah melalui kumpulan setiap dua minggu sekali, Winarsih bercerita hal itu membuat seluruh anggota sentra berani untuk mengembangkan usahanya, disiplin hadir di kumpulan dan membayar angsuran, selalu kerja keras, dan saling bantu satu atau solid satu sama lain. Kebersamaan ini juga yang akhirnya membuat seluruh nasabah di Sentra Mekar Sari 1A mendapatkan hadiah umrah gratis melalui Program Umrah Satu Pesawat BTPN Syariah.
“Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah SWT dapat umrah bersama dengan seluruh anggota sentra Mekar Sari karena kami menerapkan BDKS. Kami disiplin dan rajin hadir dalam kumpulan,” ucap Winarsih.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Ismail mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberikan akses pembiayaan dan memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan. Ia mengakui bahwa pendampingan yang rutin dilakukan BTPN Syariah mampu mendorong perekonomian warga dan membantu ibu-ibu nasabah memiliki kehidupan yang lebih berarti.
“Kami menyambut baik BTPN Syariah, bank resmi serta diawasi oleh regulator. BTPN Syariah tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga berbagai pelatihan seperti mengelola keuangan. Dengan demikian, ibu-ibu nasabah lebih berdaya dan pandai dalam mengelola keuangan, salah satunya seperti Winarsih dan seluruh nasabah di Sentra Mekar Sari 1A,” tutur Ismail.
Ia bangga karea seluruh nasabah di Sentra Mekar Sari 1A sekaligus warganya di Kecamatan Maro Sebo Ulu kompak dan solid satu sama lain, hingga mendapatkan hariah umrah gratis melalui Program Umrah Gratis Satu Pesawat BTPN Syariah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BTPN Syariah karena telah memberangkatkan sembilan warga saya umrah,” ucap Ismail.
Menurut Ismail, pendampingan BTPN Syariah sudah tepat karena dilakukan dengan kumpulan setiap dua minggu sekali. Menurutnya, kumpulan tersebut dapat saling memotivasi satu nasabah dengan nasabah lainnya untuk terus tumbuh.
“Pendampingan BTPN Syariah dilakukan melalui kelompok, hal ini dapat memotivasi antar satu nasabah dengan nasabah lainnya dan ini membuat solidaritas antar masyarakat semakin terbangun. Mereka tidak hanya menjadi sadar terhadap pengelolaan keuangan tetapi juga membangun kekuatan di tengah masyarakat yang menjadi harapan dari semu aparat,” ujar Ismail.
Ismail pun mendukung upaya BTPN Syariah yang fokus membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni BDKS. Menurutnya, ibu-ibu nasabah membutuhkan keberanian, disiplin, kerja keras, dan saling tolong menolong untuk terus tumbuh.
“Tidak ada kesuksesan kalau kita berani, disiplin, selalu bekerja keras, dan solid satu sama lain. Untuk itu, menurut saya pendampingan dari BTPN Syariah sangat keren dan saya mendukung sepenuhnya BTPN Syariah,” jelas Ismail.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat kebersamaan tentunya semakin kuat dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah seperti 9 orang yang pergi umrah bersama. Mereka disiplin mengikuti kumpulan,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp146 miliar kepada lebih dari 44 ribu nasabah di Jambi. (*)
Discussion about this post