SENJARI.COM, JAMBI – Setelah beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terafiliasi jaringan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII), kini mencuat ada belasan yayasan Amal dan Panti Asuhan yang diduga sebagai pencari dana jaringan terlarang NII.
Dikatakan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Jambi, Buya Margutin, menyikapi isu tersebut, maka Pemerintah dan instansi terkait untuk segera cepat mengambil tindakan.
“Aparat yang berwenang mengenai yayasan atau lembaga yang terafiliasi organisasi terlarang segera harus ditertibkan, ini khawatir akan terus meluas karena kita tahu Provinsi Jambi ini Provinsi yang agamais, rukun dan saling bergandengan antar umat beragama, karena mayoritas Jambi adalah penduduk melayu, kita tahu bahwa melayu ini adalah suku yang sangat santun dan ramah selama ini,” ucap Buya Margutin saat hubungi media ini, Sabtu (20/7/2024).
Ditambahkannya, Provinsi Jambi tergolong daerah yang aman dan nyaman untuk ditempati, jangan sampai dengan masuknya organisasi terlarang di pucuk jambi sembilan lurah akan membuat gaduh dan masalah.
“Jangan sampai Provinsi Jambi terkotori oleh organisasi-organisasi yang sudah terlarang, saya minta penegak hukum yang berwenang untuk segera mengambil sikap dan keputusan, sehingga kita Provinsi Jambi bisa aman dan kondusif dalam rutinitas keagamaannya,” tambahnya.
Informasi dilapangan, beredar isu bahwa beberapa yayasan amal dan panti asuhan tersebut mendanai jaringan organisasi terlarang, dana tersebut didapatkan dari infaq dan sedekah dari masyarakat.
Lebih lanjut Buya Marguten berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati lagi jika ingin bersedekah dan infaq agar tidak di salah gunakan.
“Untuk seluruh masyarakat Jambi memang semangat untuk bersedekah dan infaq sangat tinggi, saya berpesan agar tetap waspada dan dapat melihat kemana sumber dana yang kita sulutkan, karena banyak dana-dana sedekah ini salah penyalurannya, sehingga sedekah kita akan mubazir serta akan mengakibatkan permasalahan yang tidak kita inginkan atau sedekah yang tidak tepat sasaran, jangan sampai sedekah dan infaq kita hanya dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post