SENJARI.COM, JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman mengatakan dana CSR dari Perusahaan Batubara di Jambi baru terkumpul Rp.2,2 Miliar masuk kerekening Bank Jambi dari yang dijanjikan Rp.3,9 Miliar.
“Baru masuk diangka Rp2,2 Miliar. Tinggal Rp1,7 Miliar. Ini masih terus diupayakan mudah-mudahan, karena kepatuhan Para pemegang IUP hanya dengan Kementerian,” kata Sekda, Rabu (8/3/2023).
Sekda menjelaskan, Dimana setiap pemegang IUP atau Perusahaan menyetor dana CSR nya berbeda beda tergantung besarnya perusahaannya. Pihak Perusahaan sendiri yang langsung mentransfer kerekening Forum CSR Bank Jambi.
“Karena total 3,9 itu merupakan kesepakatan dari perusahaan ada yang Rp.50 juta, ada yang Rp.100 juta, kita menunggu mudah mudahan dalam minggu ini sudah Clear semuanya,” harapnya.
Saat ini, Dana CSR dari perusahaan Batubara tersebut sampai sekarang belum di manfaatkan, Namun kedepan Pemerintah Provinsi Jambi sudah memiliki perencanaan terkait dana tersebut. Pemerintah Provinsi Jambi berencana dana CSR tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan yang rusak.
“Dana itu nanti digunakan untuk perbaikan jalannya rusak. Termasuk juga kita ada harapannya kita bisa membeli mobil derek supaya kalau bisa ada yang rusak terbalik itu bisa kita segera lakukan tindakan,” kata Sekda belum lama ini.
Apabila sampai akhir bulan ini, pihak perusahaan batubara di Jambi belum menyetor kan dana CSR nya, Pemerintah Provinsi Jambi akan kembali berkomunikasi dengan Kementerian ESDM.
Sementara untuk memperbaiki jalan Nasional yang rusak akibat angkutan batubara, beberapa perusahaan batubara juga ikut andil untuk memperbaiki jalan tersebut.
Sekda mengatakan berdasarkan laporan dari ketua Satgas batubara saat ini pihaknya telah menerima bantuan dari pemilik IUP untuk perbaikan jalan. Bantuan tersebut berupa batu split.
Melalui koordinasi, Pemerintah Provinsi Jambi dengan pihak pemegang IUP untuk berkontribusi memperbaiki jalan dan kemarin kita mendapat informasi dari ketua satgas batubara, itu kita mendapat bantuan lebih kurang 11 sampai 12 truk batu split untuk menimbun jalan-jalan nasional yang berlobang.
“Ternyata tidak sedikit, banyak juga jalan yang rusak dan berlobang, Kemarin mulai bekerja dilapangan untuk menutup jalan-jalan berlobang, dan juga kita perankan pihak UPTD Alkal Dinas PU Pemprov Jambi dan Balai Jalan untuk memperbaikinya,” katanya.
Kata Sudirman, langkah tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat, agar jalan tersebut bisa digunakan dan beroperasi kembali. Yang kemarin sempat ditutup karena aktivitas batubara yang cukup besar. (*)
Discussion about this post