SENJARI.COM, MUARO JAMBI – Viral dan beredar issue di media sosial melakukan percobaan pembunuhan yang di lakukan oleh preman bayaran oleh PT Fajar Pematang Indah Lestari (FPIL) terhadap Warga dan Masyarakat, Desa Sumber Jaya, Desa Teluk Raya, Dusun Pematang Bedaro, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Issue tersebut dibantah langsung oleh Kuasa Hukum PT FPIL, Iqbal Pulungan. Dia mengatakan issue tersebut Merupakan narasi Provokatif yang dapat memancing Konflik Horisontal. Dia menghimbau masyarakat untuk dapat memverifikasi setiap informasi yang sengaja dinarasikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dijelaskannya, pada Rabu (1/2/2023) pihaknya melakukan pekerja cuci kanal pada areal perizinan FPIL dengan menggunakan alat berat, dalam rangka menjaga ketersediaan air untuk pencegahan secara dini bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Kita juga melakukan patroli pengamanan antisipasi pencurian buah sawit, mengingat beberapa bulan terakhir pencurian sawit terus meningkat,” katanya saat dikonfirmasi, kamis (2/2/2023).
Ditengah kegiatan tersebut, beberapa oknum masyarakat Desa Sumber Jaya melakukan penghadangan dan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, seperti parang kepada petugas keamanan dan karyawan PT FPIL.
“Saat melakukan kegiatan tersebut ada kurang lebih 10 orang warga datang dengan membawa senjata tajam berusaha menghentikan kegiatan perusahaan, hingga terjadi perlawanan,” Jelas Iqbal.
Karena situasi keributan oleh pihak karyawan dan masyarakat, hingga memicu masyarakat lain mendatangi dan mengepung camp PT FPIL. Hingga karyawan yang berjumlah 12 orang mencoba mengungsikan diri dari camp.
“Saat para karyawan PK akan pergi menggunakan mobil, disitu lah para warga mencoba mengepung mobil yang berisikan security hingga diterobos karena melihat warga yang terus berdatangan dan membawa senjata tajam,” Jelasnya lagi.
Saat ini, PT FPIL telah melaporkan kejadian ini ke Polda Jambi untuk tindak lanjutnya. “Demi terciptanya kepastian hukum dan jaminan investasi kami berharap perlindungan dan keamanan bagi seluruh karyawan kami yang sedang bekerja,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kumpeh Ulu AKP Agus A Purba mengatakan, info awal dari kasus tersebut tabrak lari.
“Untuk truk di tahan masyarakat di sekitar desa,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.
Kata Agus, sebelumnya ada masalah konflik lahan antara masyarakat Sumberjaya, dan PT FPIL. “Korban kita arahkan agar lakukan visum tadi malam,” tutupnya. (*)
Discussion about this post